Pakai Jeans Memang Bikin Bebas Bergerak. Ini Curhatan Kamu yang Kemana-mana Sukanya Pakai Jeans

Salah
satu efek positif dari menjamurnya bisnis olshop, adalah semakin
mudahnya persebaran model pakaian ke seluruh penjuru daerah. Dalam
jangka waktu yang singkat model hits terbaru bisa kamu beli dan pakai
sebagai tanda kamu anak kekinian. Saat ini, jenis model pakaian mungkin
sudah ribuan jumlahnya. Celana misalnya, mulai dari celana jeans, celana
jogger, celana kain, celana khaki. Tapi dari seluruh model itu, memang hanya celana jeans yang selalu ada sepanjang masa.
Dan diantara perkembangan fashion yang semakin pesat, ada juga orang-orang yang tetap setia dengan celana jeans kesayangan. Meski sekarang model dan bahan celana sudah bermacam-macam jenisnya, mereka tetap ke mana-mana pakai jeans. Apakah kamu salah satunya? Jika ya, mungkin hal-hal di bawah ini yang membuatmu tetap setia pakai jeans dalam segala suasana.

Hidupmu memang selalu mobile.
Nggak jarang kamu harus bergerak ke satu tempat ke tempat yang lain
dalam waktu kilat. Belum lagi, sejak pagi pun kamu sudah harus mulai
kejar-kejaran dengan kereta dan kopaja. Dengan aktivitasmu yang serba
cepat itu, kamu merasa celana jeans adalah solusi yang paling tepat.
Dengan celana jeans, kamu leluasa bergerak sehingga hidupmu pun lebih
mudah.

Jeans identik dengan kain yang kasar dan tebal. Apalagi saat dicuci, jeans bisa menjadi sangat keras dan susah diperas. Tapi justru tekstur dari jeans itu yang membuatmu nyaman. Kainnya yang tebal membuatmu tetap nyaman dan merasa aman saat harus berdesak-desakan dengan orang lain. Berbeda dengan celana kain biasa yang bagimu terlalu tipis dan semriwing.

Selain
menawarkan kenyamanan, jeans kesayanganmu juga merupakan pakaian segala
suasana. Dari zaman dulu hingga kini, jeans nggak pernah ketinggalan
zaman. Kamu nggak perlu memberi secara khusus atasan untuk celana
jeansmu. Karena jeans bisa dipadukan dengan berbagai model atasan, mulai
dari kaos, kemeja, blouse, sampai kebaya. Bukan Cuma itu, celana jeans
milikmu juga tetap matching mau kamu padukan dengan sepatu kets,
flatshoes, boot, sampai sandal jepit. General banget pokoknya.

Karena
itulah, kamu jadi bisa menghemat biaya. Kamu nggak perlu keluar uang
untuk membeli banyak celana. Karena jeansmu punya prinsip satu untuk
semua. Celananya satu, tinggal atasannya aja yang diganti-ganti. Toh
bluejeans juga matching dengan segala warna. Budget untuk beli celana
bisa kamu pakai untuk lain-lain deh 😀

Ogah
ribet adalah alasan paling utama kenapa kamu setia pakai jeans ke
mana-mana. Sudah jelas kan kalau jeans bisa dipadukan dengan jenis
atasan apapun dengan warna apapun? Karena itulah, beban hidupmu sedikit
berkurang karena kamu nggak harus memikirkan soal pakaian. Padukan
celana jeans kesayangan dengan baju yang paling atas di tumpukan
lemarimu. Tanpa ribet dan banyak pikiran, kamu sudah bisa tampi keren.
Maklumlah, kamu merasa banyak hal-hal lain yang lebih penting untuk kamu
pikirkan selain memikirkan bawahan ini cocoknya dipadukan dengan apa.
Untuk kamu yang malas berpikir, jeans jelas menyelesaikan semua masalah
per-fashionan.

Hobimu
yang senang pakai jeans di segala kesempatan memang nggak tertolong
lagi. Saking sukanya, kamu bahkan sering ke kondangan pakai jeans. Tapi
tenang, tinggal dipadukan dengan batik atau kebaya kesayangan. Nggak
akan terkesan nggak sopan kok. Malah terlihat simple dan trendi. Habis
gimana, memadukan kebaya dengan kain itu rasanya nggak kebayang. Ya
kecuali nanti kalau kamu yang jadi pengantinnya ;p
Jeans
juga cocok dengan karaktermu yang kadang suka males nyuci. Haha. Akhir
pekan kadang kamu maunya cuma tidur-tiduran, yang lain-lain
entar-entaran. Karena jeans kesayanganmu nggak harus dicuci setelah
sekali pakai, kamu jadi bisa menghemat biaya laundry atau biaya beli
sabun cuci. Sudah nyaman, nggak perlu sering-sering dicuci lagi. Kurang
apa lagi coba? Ibarat pacar, sudah baik hati dan perhatian, dia nggak
nuntut diperhatiin balik lho.

Kadang
kamu malas pakai baju yang warnanya mulai kusam atau pudar. Kan nggak
keren dan malu-malauin juga. Kesannya kamu seperti nggak ada baju lain
atau nggak pernah beli baju. Padahal kan nggak begitu juga. Kekusaman
baju mencerminkan seberapa sering baju itu kamu pakai, dan otomatis
mencerminkan seberapa nyamannya baju itu.
Itu semua nggak berlaku untuk celana jeans kesayanganmu. Kusam karena terlalu sering dipakai nggak akan jadi masalah. Semakin pudar dan belel dia, semakin trendi pula kamu. Jadi meski kamu pakai celana jeans yang kamu beli empat tahun lalu, kamu tetap nggak ketinggalan zaman.

Kecintaanmu
pada busana yang kasual juga terbawa sampai saat kamu mencari kerja.
Selain bidang kerja, kamu juga mempertimbangkan lingkungan kantormu
kelak. Kalau boleh ke kantor pakai jeans, kamu jadi nggak akan ragu-ragu
lagi untuk melamar. Sebaliknya, kalau kantor yang kamu inginkan
mengharuskan busana formal, kamu jadi sedikit galau. Meninggalkan jeans
kesayangan dan menggantinya dengan celana kain atau rok span bisa jadi
siksaan sendiri bagimu.
Tapi
ada kalanya kamu memang harus berdamai dengan kenyataan, bahwa kantormu
tidak memperbolehkan karyawan memakai jeans di kantor. Kalau sudah
begini, kamu mulai memutar otak untuk mengakali keadaan. Celana jeans
hitam adalah solusi terbaikmu. Karena warna hitamnya, kadang orang
melihatnya sebagai celana kain biasa. Kalau beruntung, kamu nggak akan
ketahuan. Tapi kalau kamu kurang beruntung, ya sudah lah yaa. Ayo ganti
jeansmu dengan celana kain.
Sama juga waktu kamu di bangku kuliah. Kadang ada dosen yang melarang mahasiswa memakai jeans kalau mau masuk kelas. Untuk mengakalinya, kamu akan datang lebih awal, dan mencari tempat duduk di belakang. Sebisa mungkin kamu nggak menarik perhatian. Hingga akhir kelas, dosenmu nggak pernah tahu bahwa kamu memaki jeans belel kesayangan. Kalau ketahuan sebelum kuliah selesai? Ya paling disuruh keluar duluan~

Bukannya
kamu nggak tahu kalau pakai jeans keseringan bisa berbahaya untuk
kesehatan. Apalagi kalau celana yang kamu pakai ketat. Kondisi yang
sempit dan pengap nggak bagus untuk kesehatan alat reproduksimu. Tapi
bagaimanapun juga, kamu masih belum bisa meninggalkan busana kebesaranmu
itu. Karena bagaimanapun, jiwamu terasa terwakili oleh celana-celana
jeans belelmu. Dengan celana-celana itu, kamu selalu merasa nyaman,
karena kamu merasa menjadi dirimu sendiri. Tapi berhubung memang nggak
baik untuk kesehatan ya udah deh, tingkat keketatannya aja yang
dikurangi. Hehe

Celana
kain terasa terlalu formal. Rok pun terasa kurang fleksibel. Mau
dibilang apa juga, celana jeans adalah solusi sempurna untuk kamu yang
ingin tampil santai tapi tetap sopan.
Pada awal kemunculannya dulu di Amerika, jeans identik dengan celana pekerja tambang. Bahan jeans yang kuat dan nggak mudah sobek cocok dipakai oleh pekerja tambang yang bekerja di alam bebas dan kasar. Bahkan jeans juga menunjukkan strata sosial, yaitu kelas pekerja, yang dulu masih dipertentangkan dengan kelas borjuis. Tapi pada akhirnya jeans dipakai oleh semua orang di seluruh lapisan masyarakat. Cewek-cowok, kaya-miskin, laki-laki – perempuan, jeans menjadi busana yang universal.
Dan diantara perkembangan fashion yang semakin pesat, ada juga orang-orang yang tetap setia dengan celana jeans kesayangan. Meski sekarang model dan bahan celana sudah bermacam-macam jenisnya, mereka tetap ke mana-mana pakai jeans. Apakah kamu salah satunya? Jika ya, mungkin hal-hal di bawah ini yang membuatmu tetap setia pakai jeans dalam segala suasana.
1. Hidupmu yang serba lari-larian, mulai dari ngejar angkutan kota sampai ngejar jodoh, celana jeans membuatmu lebih lincah.

jeans cocok untukmu yang lincah
2. Kainnya yang tebal, membuatmu merasa lebih nyaman dan juga aman.

Jeans identik dengan kain yang kasar dan tebal. Apalagi saat dicuci, jeans bisa menjadi sangat keras dan susah diperas. Tapi justru tekstur dari jeans itu yang membuatmu nyaman. Kainnya yang tebal membuatmu tetap nyaman dan merasa aman saat harus berdesak-desakan dengan orang lain. Berbeda dengan celana kain biasa yang bagimu terlalu tipis dan semriwing.
3. Jeans juga nggak ada matinya. Mulai dari kaos sampai kebaya, bisa jadi paduan yang sempurna.

celana jeans, fashion sepanjang masa
4. Karena itu, celanamu nggak harus banyak. Atasannya aja yang diganti-ganti. Jadi hemat biaya dan tetap trendi

5. Celana jeans yang bisa dipadukan dengan apapun, bikin segalanya lebih mudah. Persoalan hidupmu sudah banyak tanpa harus ditambahi persoalan pakaian.

6. Memang begitu kalau sudah nyaman. Saking sayangnya, ke kondangan pun kamu pakai jeans.

7. Oh ya jangan lupa, pakai jeans juga bisa membuatmu lebih hemat. Nyucinya bisa 2 minggu sekali, dan nggak ada orang yang tahu.

8. Mana ada baju yang semakin pudar semakin menawan, kalau bukan jeans? Baju lama pun tak akan membuatmu ketinggalan zaman.

Itu semua nggak berlaku untuk celana jeans kesayanganmu. Kusam karena terlalu sering dipakai nggak akan jadi masalah. Semakin pudar dan belel dia, semakin trendi pula kamu. Jadi meski kamu pakai celana jeans yang kamu beli empat tahun lalu, kamu tetap nggak ketinggalan zaman.
9. Busana adalah salah satu hal yang kamu pertimbangkan dalam mencari kerja. Kalau boleh ke kantor pakai jeans, itu adalah kantor semi surga bagimu.

10. Kalau benar-benar nggak bisa pakai jeans ke kantor, jeans hitam adalah favoritmu. Kalau beruntung, kamu nggak akan ketahuan.
jeans hitam.
Sama juga waktu kamu di bangku kuliah. Kadang ada dosen yang melarang mahasiswa memakai jeans kalau mau masuk kelas. Untuk mengakalinya, kamu akan datang lebih awal, dan mencari tempat duduk di belakang. Sebisa mungkin kamu nggak menarik perhatian. Hingga akhir kelas, dosenmu nggak pernah tahu bahwa kamu memaki jeans belel kesayangan. Kalau ketahuan sebelum kuliah selesai? Ya paling disuruh keluar duluan~
11. Iya sih, keseringan pakai jeans memang nggak baik untuk kesehatan. Apalagi kalau jeans ketat. Tapi gimana yaa, cuma jeans kesayangan membuatmu jadi diri sendiri sepenuhnya

12. Dengan jeans, kamu bisa tampil santai, tapi tetap sopan..

Pada awal kemunculannya dulu di Amerika, jeans identik dengan celana pekerja tambang. Bahan jeans yang kuat dan nggak mudah sobek cocok dipakai oleh pekerja tambang yang bekerja di alam bebas dan kasar. Bahkan jeans juga menunjukkan strata sosial, yaitu kelas pekerja, yang dulu masih dipertentangkan dengan kelas borjuis. Tapi pada akhirnya jeans dipakai oleh semua orang di seluruh lapisan masyarakat. Cewek-cowok, kaya-miskin, laki-laki – perempuan, jeans menjadi busana yang universal.
sumber : http://www.hipwee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar